Selasa, 07 Juni 2011

Giat Belajar dalam Kondisi Sesulit Apapun

0 komentar
Foto : Sulis/Linggau Pos
FOSE BERSAMA : Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Azhariyah, Hidayatullah fose bersama Ustadz Indra Rozak, Siti Fatonah, Effendi dan beberapa dewan guru Azhariyah.

Pelepasan Santri Azhariyah Berlangsung Haru

Isak tangis tiba-tiba memecah ketika anak didik Yayasan Sosial dan Pendidikan Azhariyah tampil menyanyikan sebuah lagu berjudul Terima Kasih Guruku. Dipadu dengan lantunan puisi yang cukup menyayat, tamu undangan dibuat haru. Berikut laporannya.

Sulis, Keputraan

Senin (6/6) pukul 09.30 WIB, tepatnya di Kelurahan Keputraan, Kecamatan Lubuklinggau Barat II di dalam lokal belajar yang dibangun sederhana, sengaja disulap menjadi ruang pertemuan dengan menggabungkan dua lokal khusus. Dinding dan lantai terlihat baru saja usai di bangun. Namun, karena masih dalam upaya proses penyelesaian, gedung yang rencananya akan dibangun tiga tingkat itu, baru rampung lantai dasarnya saja.
Meskipun demikian, ruangan yang dicat dengan warna sejuk Hijau ini cukup membawa pundi-pundi rasa syukur sebab sampai saat ini, lebih dari 140 anak yatim piatu, anak kurang mampu, dan anak panti asuhan Masturo masih berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, sebagaimana yang dimanahkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 31.
Beberapa peserta didik terlihat sudah tak sabar ingin memanfaatkan gedung ini sebagai lokal belajar. Peserta didik yang sebagian besar merupakan anak-anak Panti Asuhan Mastura itu satu demi satu akan melanjutkan jenjang pendidikannya.
Tahun pelajaran 2010/2011 ini, Yayasan Sosial dan Pendidikan Azhariyah meluluskan 16 peserta didik SMA Islam Azhariyah, 22 siswa-siswi MTs Azhariyah dan 11 SD Islam Azhariyah.
Kepala MTs Azhariyah, Siti Fatonah mencoba banyak berbagi pengalaman.
“Melihat anak-anak Azhariyah lulus dan berhasil menempuh pendidikannya merupakan kebahagiaan bagi kami. Melihat mereka bisa mengenyam pendidikan, sudah merupakan kebahagiaan yang tidak terhingga. Dalam kondisi sulitpun, baik dalam ekonomi maupun kasih sayang, mereka masih berusaha berjuang untuk bisa memperoleh pendidikan yang layak, seperti anak pada umumnya. Yayasan Sosial dan Pendidikan Azhariyah memfasilitasi mereka, berkat bantuan pemerintah dan kedermawanan masyarakat alhamdulillah anak-anak sampai saat ini tetap bisa melanjutkan sekolah,” jelas ibu yang akrab di sapa ibunda oleh anak-anak panti Mastura ini.
Yayasan yang telah berdiri tegak sejak 1972 itu masih terus berupaya, di dalamnya berjuang para guru yang mengabdikan ilmu dan raganya demi kemajuan pendidikan anak-anak ini.
Kepala SMA Islam Azhariyah, Ustadz Indra Rozak menjelaskan, selama anak-anak sekolah di Azhariyah. Yayasan tersebut tidak pernah memungut biaya semesteran atau SPP sepeserpun dari anak didik. Semua dilaksanakan ikhlas lillahita’ala, namun tetap mengutamakan kualitas. Dibekalinya anak didik dengan ilmu dunia dan akhirat, agar mereka kelak dapat selamat dalam kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Indra Rozak terus memotivasi anak didiknya untuk semangat menuntut ilmu. Sebagai umat muslim, menuntut ilmu merupakan kewajiban.
Giat  dari hal 11
Jika tidak ditunaikan, maka akan berdosa. Oleh sebab itu, ia meminta dalam kondisi sesulit apapun, anak didik jangan malu, jangan minder, dan jangan putus asa.
“Ketika kita memiliki niat yang teguh, menuntut ilmu untuk beribadah kepada Allah, untuk memperkuat keimanan kita terhadap Allah SWT. InsyaAllah, akan ada jalan yang luas membentang membuka masa depan kita,” kata Ust Indra.
Dalam acara tersebut, hadir pula Kepala SD Islam Azhariyah, Effendi, Ketua Yayasan Sosial dan Pendidikan Azhariyah, Hidayatullah, dewan guru, orang tua wali dan peserta didik Azhariyah.
Indra Rozak berharap, Azhariyah akan terus maju. Perannya dalam dakwah, membantu anak yatim dan kurang mampu dapat terus dilakukan. Sehingga tidak akan ada lagi masyarakat yang mengaku tidak bisa sekolah lantaran takut dengan mahalnya biaya.
Dibalik tidak adanya pungutan tersebut, Azhariyah akan terus meningkatkan kualitas tenaga pengajar, kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana, serta kualitas alumninya. (*)

0 komentar:

Posting Komentar